Sabtu, 17 Desember 2011

Animasi Tsunami

   Contoh Animasi Tsunami

Foto-foto Tsunami



Sebelum Terjadi Tsunami













Saat Terjadi Tsunami













Setelah Terjadi Tsunami

Contoh Video Tsunami

Mitigasi Tsunami


Saat Terjadi Tsunami


Setelah Terjadi Tsunami


Tanda-tanda Sebelum Terjadi Tsunami

Tanda-tanda alam tersebut adalah sebagai berikut ini:

Pertama.
Adanya sekelompok burung laut dalam jumlah besar yang terbang rendah menjauhi lautan menuju ketengah daratan. Penduduk di sekitar pantai di Indonesia, mempercayai bahwa pertanda tersebut menunjukkan akan terjadinya gelombang laut besar yang akan menerjang pantai, seperti akan terjadinya Tsunami. Dan naluri para burung tersebut, menyuruh agar para burung menghindari laut yang akan “bergejolak” dan dapat membahayakan diri mereka.
13226440791905139406
(burung laut, sumber: alltesea.com)
Kedua.
Pada banyak masyarakat di pedalaman Sumatera, diyakini bahwa akan terjadi sebuah bencana besar jika tampak adanya banyak kera yang memilih untuk berjalan di darat dan menjauhi pepohonan. Kera-kera itu juga biasanya tampak lebih agresif dan sangat gelisah.

13226442131385430076
(kera yang galau, sumber: pappy.com)
Bukankah habitat kera adalah di pohon?, dan jarang sekali kera mau turun dari pohon, mengingat pohon adalah tempat perlindungan yang terbaik.
Perilaku kera tersebut diyakini merupakan naluri dari hewan tersebut agar bisa segera lari secepat dan sejauh mungkin, yang hanya bisa dilakukan jika ia turun dari pohon.
Ketiga.
Bagi sebagian masyarakat di kampung-kampung, jika terjadi kejadian dimana ayam peliharaan mereka lama tidak mau bertelur, dan ayam-ayam tersebut tampak gelisah dan selalu gaduh berkotek-kotek tanpa sebab yang jelas, maka ditengarai akan terjadi sebuah bencana alam yang besar.
13226443601891522876
(ayam yang galau, sumber: cosmomagazine.com)
Keempat.
Adanya sambaran petir yang kencang, dan terjadi disiang hari yang cerah, dipercayai oleh sebagian masyarakat merupakan sebuah pertanda akan timbulnya badai.

13226445031771021200
(petir, sumber: alaska-inpicture.com)
Kelima.
Adanya hewan-hewan laut yang biasanya hanya bisa di temui di laut lepas atau laut dalam, lalu kemudian hewan-hewan laut tersebut tampak mendekati pantai, maka dipercayai oleh masyarakat sebagai pertanda bahwa akan segera terjadi bencana gempa dan atau Tsunami.
13226446051095426641
(lumba-lumba, sumber: saildolphincruises.com)
Keenam.
Adanya hewan-hewan merayap, seperti semut atau rayap yang meninggalkan koloninya (tempat tinggalnya) bersama-sama menuju tempat lain, biasa disikapi oleh masyarakat di pedalaman sebagai tanda akan terjadinya sebuah bencana.
13226447531988393307
(semut, sumber: superstock.co.uk)


Sesudah Terjadi Tsunami



Setelah tsunami terjadi, para korban yang selamat diungsikan ke daerah yang aman. Jangan lupa untuk mengumpulkan keluarga dan sanak saudara kita satu-persatu..

Kaum wanita menyiapkan makanan di dapur umum, sedangkan kaum pria bergotong- royong mendirikan tenda-tenda.

Datangi posko bantuan untuk mendapatkan makanan yag bergizi. Begitu pula di posko kesehatan, periksakan diri agar terhindar dari berbagai penyakit yan umum terjadi setelah bencana seperti diare, infeksi saluran pernafasan atas dan penyakit menular lainnya.

Teman-teman yang mengalami bencana tsunami, harus berani, iklas menerima kejadian tersebut sebagai musibah serta segera membangun kembali kepercayaan diri seperti menjalin komunikasi dengan warga sekitar.

Saat Terjadi Tsunami



Apa Yang Harus Anda Lakukan Saat terjadi Tsunami ??!!
  1. Berlindung saat gempa datang
  2. Naik ke bangunan tinggi
  3. Berlari menjauhi pantai bila tidak ada bukit atau bangunan tinggi.
  4. JIka di laut segera pacu kembali ke tengah laut
  5. Lari ke tempat yang lebih tinggi dan jangan menggunakan mobil.karena bisa menghambat.

Sebelum Terjadi Tsunami


Beberapa hal untuk rencana mitigasi (mitigation plan) pada masa depan 
dapat dilakukan sebagai berikut:
  1. Perencanaan lokasi (land management) dan pengaturan penempatan penduduk
  2. Memperkuat bangunan dan infrastruktur serta memperbaiki peraturan (code) disain yang sesuai.
  3. Melakukan usaha preventif dengan merealokasi aktiftas yang tinggi kedaerah yang lebih aman dengan mengembangkan mikrozonasi                   
  4. Melindungi dari kerusakan dengan melakukan upaya perbaikan lingkungan dengan maksud menyerap energi dari gelombang Tsunami (misalnya dengan melakukan penanaman mangrove sepanjang pantai)
  5. Mensosialisasikan dan melakukan training yang intensif bagi penduduk didaerah area yang rawan Tsunami
  6. Membuat early warning sistem sepanjang daerah pantai/perkotaan yang rawan Tsunami